Apa itu Design Thinking dan Keuntungannya Bagi Startup

Beberapa waktu terakhir design thinking mulai digunakan oleh para pelaku bisnis dan pemasaran. Metode ini terbukti membantu memecahkan permalahan yang terjadi di bidang bisnis dan pemasaran secara kreatif. Lalu, apa itu design thinking?

Apa Itu Design Thinking?

Secara ringkas, design thinking adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah secara kreatif dan praktis. Metode ini sebetulnya sering sekali dipakai untuk pekerja di bidang desain grafis. Namun, sekarang banyak pelaku bisnis dan pemasaran di luar desain grafis mulai memakainya karena terbukti efektif.

Metode ini mulai diperkenalkan ke publik pada tahun 1980 oleh dua akademisi desain grafis, yaitu Bryan Lawson dan Nigel Gross. Keduanya menemukan metode ini setelah melihat seorang ahli desain yang berhasil memecahkan masalah tanpa memakai metode para ilmuwan.

Bila ilmuwan umumnya mengkolaborasi solusi yang ada, maka si ahli desain tersebut justru mengembangkan solusi secara interaktif, serta eibatkan masukan dari klien-kliennya.

Pada tahun 1990, design thinking mulai diterapkan di ranah bisnis. Pelaku bisnis yang pertama kali menerapkan metode tersebut adalah perusahaan konusltan desain di Amerika Serikat, IDEO. Berkat menerapkan metode tersebut, IDEO berhasil menghasilkan banyak produk yang laku di pasaran. Masuk tahun 2000 awal, design thinking pun mulai banyak diadopsi para pelaku bisnis dan pemasaran. Saat ini, design thinking mulai diterapkan oleh para pelaku startup, terutama untuk mengatasi berbagai tantangan yang harus mereka hadapi.

Keuntungan Menerapkan Design Thinking Bagi Pelaku Startup

Selain membantu mengatasi berbagai tantangan yang ada, design thinking juga memberi berbagai keuntungan bagi para pelaku startup, yaitu:

1. Menghemat Biaya

Bagi kamu yang merintis startup dengan modal minim, kamu bisa menggunakan design thinking sebagai metode dalam startup-mu. Metode ini terbukti bisa membantu menghemat biaya produksi suatu perusahaan. Tak hanya itu, kamu pun juga bisa menggaet investor baru jika menerapkan metode ini.

2. Membantu Menciptakan Berbagai Inovasi

Design thinking membantu penggunanya untuk mencari solusi di luar paradigma yang ada. Hal itu bisa membantu penggunanya untuk menciptakan berbagai inovasi, baik dalam menciptakan produk/jasa maupun dalam menangani masalah.

3. Meningkatkan Ketertarikan dan Loyalitas Pelanggan

Karena bisa membantu menciptakan produk/jasa secara inovatif, para pelanggan pun akan semakin tertarik menggunakan produk/jasa yang dibuat perusahaan startup. Kalau mereka senang dengan produk/jasa dari suatu startup, bukan tidak mungkin mereka akan loyal terhadap startup tersebut.

Penutup

Beberapa waktu terakhir, design thinking mulai sering digunakan pelaku bisnis dan pemasaran. Pasalnya, metode ini bisa membantu menyelesaikan permasalahan dalam bisnis dan pemasaran secara non-konvensional. Para pelaku startup pun juga mulai memakainya.

Sekian pembahasan soal apa itu design thinking dari Jagophp.com. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Apa itu Design Thinking dan Keuntungannya Bagi Startup | Anggie | 4.5