Apa itu Crypto? Uang Digital untuk Alternatif Investasi

Uang digital kini banyak digunakan sebagai alat pembayaran, salah satunya cryptocurrency atau crypto. Uang ini bisa digunakan untuk pembelian juga investasi. Menambang cryptocurrency populer beberapa tahun ini.

Apabila Anda belum mengetahui tentang cryptocurrency sepertinya perlu lebih mengenal uang digital ini.

Apa Itu Crypto?

Mata uang virtual ini mulai banyak diperhatikan dari tahun 2013. Namun keberadaannya sampai saat ini masih menuai pro kontra. Cryptocurrency ada beberapa jenis, yang paling terkenal adalah bitcoin. Pasti setidaknya Anda pernah dengar kan namanya?

Sebenarnya menambang cryptocurrency itu tidak masalah bagi sebagian orang bahkan di Indonesia kini sudah dianggap sebagai alat pembayaran sah.

Menurut data tahun 2020 negara peringkat pertama yang memiliki uang crypto terbanyak adalah Nigeria, yaitu mencapai 34%. Disusul oleh Vietnam lalu Filipina.

Secara sederhana, cryptocurrency merupakan uang digital yang bisa dimiliki dengan cara menambangnya. Cryptocurrency sulit dipalsukan karena tidak ada fisiknya. Serta sudah dijamin cryptography.

Cryptocurrency adalah gabungan 2 kata dari cryptography dan currency. Masing-masing artinya adalah kode rahasia dan mata uang.

Sebenarnya konsep ini (kriptografi) sudah digunakan saat adanya Perang Dunia ke-2 dan digunakan Jerman untuk mengirimkan berbagai kode rahasia agar pihak lawan tidak kesulitan membacanya.

Bedanya dengan uang konvensional adalah kripto punya sifat desentralisasi. Artinya tidak ada yang menjadi perantara dalam transaksinya. Pembayaran menggunakan uang ini dilakukan dengan peer to peer atau langsung terjadi antara pengirim ke penerima.

Penambang mata uang ini bisa mendapatkan komisi uang digital yang dapat mereka gunakan. Cara menambangnya adalah mereka harus melakukan pemecahan soal matematika yang sulit. Jika benar jawabannya maka uang digital akan jadi imbalannya.

Fungsi Cryptocurrency

Crypto memiliki banyak fungsi, antara lain.

1. Alat Transaksi

Banyak perusahaan yang menggunakan cryptocurrency untuk pembayaran. Contohnya perusahaan Newegg dan Overstock. Bahkan bisa dipakai juga di banyak bar, aplikasi, penerbangan, hotel, serta restoran.

Namun kebanyakan cryptocurrency yang diterima hanya bitcoin.

2. Alat Investasi

Setelah mencapai kepopulerannya, harga mata uang ini semakin meningkat. Maka dari itu setelah melakukan investasinya banyak orang yang jadi “kaya mendadak”.

Harga naik karena permintaan yang banyak ini sama seperti konsep ekonomi pada umumnya. Semakin banyak yang menambang mata uang harganya menjadi lebih mahal.

Akan tetapi risiko mata uang ini adalah high risk. Oleh karena suatu saat nilainya bisa jatuh jauh sekali.

Itu dia fungsi utama dari cryptocurrency.

Cryptocurrency memiliki beberapa jenis. Diantaranya adalah.

1. Bitcoin. Uang digital ini adalah yang paling populer diantara cryptocurrency lainnya. Umumnya digunakan pada transaksi di internet yang tidak perlu menggunakan jasa bank.

2. Dogecoin. Jenis ini awalnya hanya dibuat sebagai lelucon bagi para penggemar crypto tapi justru populer tahun 2021.

3. Litecoin. Ini adalah modifikasi bitcoin yang diciptakan tahun 2011. Tanpa memakai sistem komputerisasi powerful, akan membuat lebih cepat terjadinya transaksi.

Bagi anda yang ingin cari tahu lebih lanjut seputar dunia keuangan dan bisnis khususnya investasi dan harga emas anda bisa kunjungi situs sakumas.com

Apa itu Crypto? Uang Digital untuk Alternatif Investasi | Nisa | 4.5